Ayat Bacaan : Yohanes 15:1-8
Hai saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,
Shalom.
Apakah diantara kita ada yang memiliki pengalaman
menanam tanaman atau sayur? Tentu kita berharap tanaman tersebut dapat memberikan
buah atau manfaat bukan? Tanaman yang kita tanam pasti disiram dengan air, dirawat
dengan baik, diberi pupuk, dibersihkan dari ilalang atau ranting kering yang
mengganggu. Tidak ada rasa yang lebih memuaskan dari menikmati tanaman dari
kebun sendiri.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,
Ternyata perkara tanaman dibahas loh dalam Alkitab.
Yohanes 15:1-8 mengajarkan kita bahwa Tuhan Yesus mengumpamakan hubungan kita
dengan-Nya seperti sebuah Pohon Anggur. Tuhan Yesus adalah Pokok, Allah Bapa adalah
pengusaha atau pemilik kebun, sedangkan kita merupakan ranting-rantingnya.
Kita sebagai ranting dari pohon anggur yang benar,
haruslah berbuah di dalam Tuhan. Ranting yang sehat harus mendapatkan air dan
nutrisi yang cukup dari Pokoknya. Ranting yang hidup diluar Pokok akan menjadi
kering dan mati. Tidak ada gunanya lagi selain dikumpulkan dan dibakar.
Adakah yang pernah memakan buah anggur? Rasanya manis
sekali dan kadang-kadang asam namun menyegarkan. Selain langsung dimakan, tumbuhan
merayap yang berasal dari keluarga Vitaceae ini dapat diolah menjadi jus atau
minuman. Anggur kaya akan vitamin dan bermanfaat bagi tubuh.
Buah anggur banyak kali muncul dalam alkitab sebagai
alat yang dipakai Tuhan menunjukan kuasa-Nya. Anggur dipakai bangsa Israel
untuk memperingati Paskah, saat mereka keluar dari tanah Mesir bersama dengan
roti tidak beragi. Tuhan Yesus juga melakukan mukjizat pertama dengan mengubah
air menjadi anggur saat pernikahan di Kana (Yohanes 2:1-11).
Selain itu, saat perjamuan kudus, anggur juga menjadi
lambang atau pengingat darah Kristus yang tercurah bagi pengampunan dosa kita. Di
perjanjian lama, Nabi Yesaya juga mengingatkan kita bahwa celakalah mereka yang
mabuk anggur sampai larut malam (Yesaya 5:11).
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Bagaimana sebagai ranting yang berbuah lebat, kita harus
tinggal di dalam Pokok Anggur yang benar supaya berbuah lebat. Bagaimana cara
kita tinggal dan berbuah di dalam Tuhan? Jawabannya ada di Yohanes 15:7 yaitu dengan
mendengar dan memberlakukan firman Tuhan setiap hari. Kia harus rajin membaca Alkitab
dan merenungkannya siang dan malam serta mengandalkan Tuhan di setiap langkah
hidup kita.
Hidup di dalam Tuhan menghendaki kasih yang tulus
kepada sesama. Tidak menyimpan dendam dan kesalahan orang. Tidak iri hati dan
dengki melainkan ikut bersukacita dibalik kesuksesan orang lain. Kita harus
memberi bagi mereka yang berkekurangan, serta hidup rendah hati dan saling
mendahului satu sama lain.
Saudara-saudari yang Tuhan Yesus kasihi,
Firman Tuhan di saat ini mau menghibur kita semua
bahwa kita dapat berbuah di dalam Tuhan. Kita adalah anak-anak Tuhan. Sebagai ranting
dari Pokok Anggur yang benar, kita harus tetap taat dan percaya dan apa saja
yang kita minta akan dikabulkan oleh Tuhan (ayat 7).
Permasalahan dalam hidup kadang menghimpit kita,
layaknya ilalang dan benalu yang mengganggu. Namun percayalah kita masih
memiliki Pokok Anggur yang senantiasa memberi kekuatan untuk mengatasi setiap
masalah. Kita tidak boleh khawatir, melainkan menyerahkan seluruh hidup kita kepadaNya.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus,
Kadang kekhawatiran begitu mencekam karena banyak
kebutuhan dan tuntutan kehidupan yang harus kita penuhi. Namun, Firman Tuhan
mau mengingatkan kita bahwa kita masih punya Tuhan Yesus. Ia adalah sumber
kehidupan, sang Pokok Anggur yang benar.
Andalkan dia dalam setiap langkah juangmu. Percayalah
bahwa masalah yang kita hadapi tidak lebih besar daripada kuasa-Nya. Tuhan
izinkan kita melewati setiap masalah hidup agar dapat keluar menjadi pemenang.
Semua yang kita alami, akan membentuk pribadi kita
menjadi lebih beriman. Lepaskanlah dirimu dari ilalang dan benalu dunia, dan tinggal
hidup di dalam Tuhan. Banggalah menjadi anak-anak Tuhan Yesus, menjadi sebuah
Ranting yang sehat dan berbuah lebat, serta menjadi berkat dan manfaat bagi
sesama untuk puji dan hormat nama-Nya. Amin.
Tuhan Yesus memberkati, Shalom.
renungan rohani kristen,renungan kristen,renungan hari ini,penjelasan yohanes 15:1-8, yohanes 15:1-8,renungan harian kristen,renungan rohani kristen, pokok anggur yang benar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar